by Sosiakita Brand | Feb 4, 2022 | Articles, Social media
TikTok saat ini tengah menjadi platform primadona bagi banyak orang. Menurut analis App Annie pada tahun 2021, TikTok memiliki jumlah pengguna aktif mencapai 1 miliar pengguna bulanan terhitung per Juli 2021. Bahkan TikTok mengalahkan pengguna Twitter. Berkat popularitasnya yang terus meningkat, banyak para pelaku bisnis dan digital marketer yang meraup keuntungan menggunakan TikTok. Hal ini juga didukung dengan adanya fitur TikTok Ads yang memungkinkan pengguna untuk memasarkan produk, jasa, brand maupun bisnisnya dengan mudah.
Nah apakah Anda salah satu orang yang tertarik untuk menggunakan TikTok Ads sebagai sarana marketing? Jangan buru-buru, pastikan Anda mengetahui terlebih dahulu bagaimana cara beriklan dengan TikTok Ads yang tepat. Berikut ini Sosiakids akan menjelaskan bagaimana cara beriklan TikTok Ads yang baik dan benar, agar Anda iklan Anda berjalan dengan maksimal.
Cara Beriklan di TikTok Ads dengan Mudah
TikTok telah meluncurkan fitur iklan yang dapat membantu pengguna dalam memasarkan brand atau bisnis dalam menjangkau target audiens mereka. Agar Anda dapat lebih mudah dalam beriklan di TikTok, Sosiakita akan membagikan langkah demi langkah untuk beriklan di TikTok Ads, yang bisa Anda simak berikut ini.
1. Membuat Akun TikTok Ads
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan untuk beriklan di TikTok Ads yaitu dengan membuat akun TikTok Ads terlebih dahulu. Adapun cara membuat akun TikTok Ads cukup mudah, Anda mengunjungi halaman beranda TikTok for Business, kemudian klik tombol “get started” atau “mulai sekarang”. Setelah itu Anda akan dialihkan menuju halaman login, jika Anda belum memiliki akun, Anda pilih tombol “sign-up”. Kemudian Anda akan dialihkan menuju halaman TikTok Ads dan selanjutnya membuat akun iklan TikTok dengan cara register.
2. Membuat Campaign
Langkah kedua yang perlu Anda lakukan untuk beriklan di TikTok Ads yaitu dengan membuat campaign atau membuat kampanye. Saat akan membuat campaign, Anda perlu mengetahui tujuan dari iklan Anda terlebih dahulu. Pada bagian dashboard TikTok Ads telah tersedia berbagai macam pilihan tujuan iklan (advertising objective) yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan, diantaranya adalah:
- Reach, memiliki tujuan agar semakin banyak orang yang mengenal brand, produk atau bisnis Anda. Sehingga Anda dapat menyebarkan iklan seluas mungkin.
- Traffic, memiliki tujuan untuk mengarahkan pengguna mengklik link menuju suatu halaman lain yang Anda miliki. Contohnya seperti website, landing page dan blog post, sehingga jumlah traffic pada website Anda bertambah.
- App Installs, memiliki tujuan untuk mengarahkan pengguna menuju app store untuk melihat dan mengunduh aplikasi Anda.
- Video Views, memiliki tujuan agar mendorong pengguna untuk menonton video Anda, sehingga jumlah view pada video tersebut bertambah.
- Conversions, memiliki tujuan untuk mengarahkan pengguna melakukan konversi. Contohnya seperti melakukan pembelian, mulai berlangganan, dan sejenisnya.
3. Memilih Tipe Promosi
Langkah ketiga yang dalam beriklan di TikTok Ads yang perlu Anda lakukan yaitu memilih tipe promosi. Sebelum menentukan tipe promosi, Anda perlu menentukan kemana audiens akan diarahkan terlebih dahulu. Terdapat dua pilihan yaitu Aplikasi atau App dan Website. Jika Anda memilih website, Anda perlu menghubungkan websitenya dengan TikTok Pixel, Namun jika Anda memilih aplikasi cukup hubungkan link aplikasi nya saja.
4. Memilih Penempatan Iklan
Langkah keempat yang perlu Anda lakukan untuk beriklan di TikTok Ads yaitu dengan memilih penempatan iklan. Terdapat dua opsi yang bisa Anda pilih dalam menentukan dimana iklan Anda akan ditampilkan, antara lain:
- Automatic Placement, dimana iklan Anda akan ditampilkan di berbagai platform secara otomatis, mulai dari platform TIkTok sendiri dan platform mitra.
- Select Placement, dengan select placement Anda dapat memilih sendiri dimana iklan akan ditampilkan, seperti di TikTok saja atau di platform mitra juga.
5. Mengaktifkan Automated Creative Optimization
Langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan untuk beriklan di TikTok Ads yaitu dengan mengaktifkan automated creative optimization. Dengan mengaktifkan opsi automated creative optimization, secara otomatis sistem akan menggabungkan aset kreatif seperti video, gambar serta tulisan yang Anda miliki. Nah, selanjutnya kombinasi yang memberikan performa terbaik akan ditampilkan dalam bentuk iklan pada TikTok Ads. Namun pada dasarnya opsi ini bisa untuk Anda abaikan saja, karena tidak wajib untuk diaktifkan.
6. Menentukan Karakteristik Target Audiens
Langkah keenam untuk beriklan di TikTok Ads yang perlu Anda lakukan yaitu menentukan karakteristik dari target audiens Anda. Pada bagian ini merupakan hal yang sangat penting, dimana Anda menentukan siapa saja yang akan melihat atau menonton iklan Anda. Oleh karena itu Anda tidak boleh asal dalam menentukan target audiens, karena akan membuat iklan menjadi salah sasaran dan berakibat fatal. Adapun opsi targeting untuk audiens pada TikTok sangatlah detail, Anda dapat menentukan demografi audiens, perangkat yang digunakan audiens, hingga minat dan perilaku mereka di dalam aplikasi.
- Demografi, targeting untuk menentukan gender, usia, negara, dan bahasa yang digunakan audiens.
- Minat dan Perilaku, targeting untuk menentukan minat konsumen serta perilaku mereka terhadap konten yang mereka minati (contohnya seperti like, share, atau comment).
- Perangkat, targeting untuk menentukan karakteristik perangkat audiens. Contohnya seperti jenis OS, tipe koneksi, dan harga perangkatnya.
7. Memilih Opsi Budget dan Schedule
Setelah menentukan target audiens, langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan dalam beriklan di TikTok Ads yaitu memilih opsi budgeting atau anggaran dan schedule atau jadwal tayang. Sebelumnya Anda perlu tahu bahwa budget pada tingkat campaign tidak sama dengan budget pada tingkat ad group. Jika budget di tingkat campaign telah mencakup budget untuk seluruh ad group yang Anda buat. Namun untuk budget ad group hanya berlaku untuk satu ad group saja.
Pada budget ad group ini hampir sama dengan seperti budget campaign, yaitu Anda perlu memilih antara opsi Daily atau Lifetime:
- Daily, opsi memasang maksimal budget per hari.
- Lifetime, opsi memasang maksimal budget per periode tertentu.
Setelah menentukan budget, selanjutnya Anda perlu menentukan jadwal iklan yang akan ditayangkan. Jika Anda memilih Run Continuously, maka iklan Anda secara otomatis akan tampil terus menerus mulai dari tanggal yang Anda tentukan nantinya. Namun jika Anda tidak memilih run continuously atau mengabaikannya maka Anda dapat menentukan sendiri tanggal mulai dan tanggal berakhirnya iklan ditampilkan.
Tidak hanya itu, Anda juga dapat menentukan jam atau waktu dimana iklan akan muncul. Jika Anda memilih All Day, maka iklan akan muncul setiap waktu dalam 24 jam. Namun jika Anda memilih opsi Select Specific Time, maka Anda dapat menentukan waktu atau jam dimana iklan Anda akan muncul, misalnya pukul 16.00 WIB sampai 20.00 WIB.
8. Memilih Strategi Bidding
Langkah selanjutnya dalam beriklan di TikTok Ads yaitu Anda perlu memilih strategi bidding atau lelang. Jadi TikTok memberlakukan sistem bidding, dimana pengiklan yang menawarkan biaya terbesar lebih memiliki kesempatan yang besar pula untuk menampilkan iklan mereka. Selain itu biaya yang perlu Anda keluarkan juga sangat bergantung dengan tujuan optimasi. Berikut ini adalah beberapa tujuan optimasi yang bisa Anda pilih:
- Click, Jika Anda ingin mendapatkan jumlah klik sebanyak mungkin. Adapun biayanya menggunakan sistem Cost per Click atau CPC. Artinya, Anda hanya mengeluarkan biaya ketika udiens mengklik iklan saja.
- Conversion, Jika Anda Ingin audiens melakukan konversi sebanyak mungkin. Sama seperti Click, Conversion juga menggunakan sistem CPC pada biayanya.
- Impression, Jika Anda ingin iklannya muncul ke sebanyak mungkin audiens. Adapun untuk biayanya menggunakan sistem Cost per Mile atau CPM. Sehingga, Anda hanya perlu mengeluarkan biaya setiap iklannya muncul di hadapan 1000 audiens.
- Bid Control, Jika Anda memilih menonaktifkan opsinya, maka TikTok akan menggunakan seluruh budget yang Anda pasang. Sebaliknya, jika Anda mengaktifkan opsinya, maka Anda dapat menentukan sendiri berapa biaya CPM atau CPC yang ingin Anda pasang pada sistem lelang.
9. Memasang Tiktok Ad
Langkah terakhir dalam beriklan di TikTok Ads yaitu dengan menayangkan iklan. Pada dasarnya terdapat dua format iklan yang dapat Anda pilih yaitu Video dan Gambar. Namun TikTok hanya dapat menampilkan iklan dengan format video saja. Karena pada dasarnya TikTok merupakan platform yang berbasis video tidak seperti Instagram yang dapat menampilkan video maupun gambar.
Itulah beberapa Cara Mudah Beriklan di Tiktok Menggunakan Tiktok Ads. Jika Anda merasa kesulitan untuk beriklan di TikTok, Anda tidak perlu khawatir karena Sosiakita bisa membantu Anda menjalankan iklan di TikTok Ads dengan tepat dan menjangkau audiens yang lebih banyak.
Sosiakita merupakan salah satu jasa digital marketing Surabaya yang mempunyai berbagi layanan, mulai dari pembuatan website, pengembangan web, digital marketing, hingga pembuatan konten-konten menarik untuk website dan sosial media Anda. Dengan pengalaman yang kami miliki serta team yang ahli dan profesional, kami akan mampu mengembangkan bisnis dan perusahaan Anda. Berminat untuk bergabung? Segera hubungi kami sekarang untuk mendapatkan fee konsultasi atau kunjungi halam resmi kami di sini atau temukan kami di LinkedIn, Facebook, dan Instagram untuk mengetahui informasi terupdate kami.
by Sosiakita Brand | Jan 26, 2022 | Articles, Social media
Pernahkan Anda mendengar istilah broken link? Broken link adalah salah satu masalah besar bagi para blogger atau pemilik website. Keberadaan broken link tentunya dapat mempengaruhi reputasi website yang awalnya memiliki ranking baik menjadi jatuh atau turun di mesin pencarian. Oleh karena itu Anda perlu berhati-hati, karena broken link juga dapat menyebabkan pengunjung menjadi kapok untuk mengunjungi website Anda.
Pada sebuah survei yang telah dilakukan oleh para ahli, menyatakan bahwa sebanyak 88% pengunjung tidak akan kembali ke website yang mengalami eror atau mendapati halaman 404 (error page). Meskipun menjadi masalah besar, namun bukan berarti broken link tidak dapat diatasi. Dalam artikel ini Sosiakids akan membantu Anda dalam mengetahui apa pengertian dari broken link, penyebabnya, sehingga dampak dan cara mengatasi broken link. Oleh karena Anda perlu menyimak penjelasan berikut ini.
Apa itu Broken Link?

Broken link adalah kondisi dimana link mengalami kerusakan atau biasa dikenal dengan link mati, atau dead link yang mana, link sudah tidak dapat diakses lagi untuk sementara waktu atau permanen. Jadi ketika Anda mengakses suatu halaman website kemudian Anda mendapati keterangan kode 404 (error page) maka dapat dipastikan jika laman yang Anda akses mengalami broken link.
Pada dasarnya link pada suatu website terdapat dua jenis, yaitu link internal dan link keluar atau backlink. Link internal inilah yang ada di satu halaman yang menunjukkan halaman lainnya pada website Anda. Sedangkan link keluar atau backlink adalah link yang ada pada halaman website Anda namun fungsinya merujuk pada halaman website lain. Nah sebelum mengetahui cara mengatasi broken link ada baiknya Anda mengetahui penyebab dari broken link.
Penyebab Broken Link

Umumnya broken link terjadi kedua dua jenis link (link internal dan backlink) tidak dapat diakses atau menunjukkan kode 404. Adapun penyebab dari terjadinya broken link antara lain sebagai berikut:
1. Salah Penulisan URL
Sebelum Anda mengatasi broken link, tentunya penting untuk Anda mengetahui penyebab dari terjadinya broken link. Adapun penyebab dari broken link yang pertama yaitu salah penulisan URL. Link atau biasa dikenal dengan URL (Uniform Resource Locator) adalah sebuah rangkaian kode unik yang menjadi alamat bagi sebuah halaman di internet. Jadi ketika Anda salah satu karakter saja dalam penulisannya, maka halaman tidak dapat Anda akses.
Contoh, ketika Anda ingin memberikan backlink pada https://www.sosiakita.com dengan halaman https://sosiakita.com/jasa-website/ tapi yang Anda tulis https://www.sosiakita.com/jas-webdite/ atau melakukan typo dengan salah huruf “D” maka halaman tersebut tidak bisa Anda akses. Umumnya kesalahan ini terjadi pada pemilik website yang sering mengunggah artikel melalui menu html.
2. Gangguan Hosting
Penyebab broken link selanjutnya yaitu gangguan pada hosting. Jika Anda termasuk dalam pengguna WordPress self-host mungkin sudah sangat familiar dengan masalah yang satu ini. Gangguan hosting ini memang sangat menyebalkan, pasalnya selain membuat pengunjung berkurang, juga berpotensi dalam mengakibatkan broken link.
Pada dasarnya broken link juga dapat terjadi ketika robot crawler maupun pengunjung membuka halaman lain pada halaman yangs edang dikunjungi. Namun halaman tersebut malah gagal terbuka dan menunjukkan kode “error 500”. Nah jika Anda menemui kode tersebut, maka dapat dipastikan jika server Anda mengalami gangguan yang diakibatkan oleh hosting bermasalah.
Baca Juga: 3 Tips Mudah Untuk Cek Responsive Website Anda
3. URL Halaman Sudah Berubah
Penyebab broken link lainnya yaitu URL halaman sudah berubah. Ketika Anda telah membuat URL yang ternyata tidak SEO (Search Engine Optimizer), kemudian Anda mengganti link tersebut dengan URL SEO, otomatis link akan berubah. Maka halaman lain yang merujuk pada halaman tersebut akan mengalami broken link jika Anda klik. Karena URL yang merujuk pada halaman tersebut tidak di redirect.
Karena masalah ini tidak selesai dengan melakukan redirect, sebab untuk redirect link hanya memberitahu Google jika ada halaman yang berpindah. Namun jika pemilik halaman lain tidak ikut mengubah URL, maka link menjadi rusak.
4. Kesalahan Pengaturan DNS
Penyebab broken link yang perlu Anda ketahui selanjutnya yaitu kesalahan dalam mengatur DNS (Domain Name Server). Pada dasarnya DNS jarang mengalami masalah, kalaupun ada umumnya hanya mengalami masalah propagasi (proses yang dibutuhkan untuk menerapkan perubahan terkait domain DNS zone) yang terkadang hanya perlu ditunggu masalahnya dapat hilang dengan sendirinya. Namun tidak jarang masalah propagasi membutuhkan waktu yang sangat lama. Sehingga tidak heran jika saat propagasi belum selesai sepenuhnya, website yang Anda akses malah menampilkan halaman error 404.
Dampak Broken Link

Apa saja sih pengaruhnya jika website yang mengalami broken link tidak segera dibenahi? Nah kali ini Sosiakids akan menjelaskan dampak apa saja yang bisa terjadi jika Anda membiarkan broken link terjadi begitu saja. Perlu Anda ingat juga bahwa broken link ini sebenarnya bukanlah Domain Authority atau skor indikator yang dihasilkan oleh tool luar. Karena broken link adalah masalah teknis yang harus cepat dibenahi, karena jika lambat dalam menanganinya akan merugikan website itu sendiri.
1. Pengalaman Pengguna yang Buruk
Dampak broken link yang pertama yaitu membuat pengalaman pengguna terhadap website Anda menjadi buruk. Link yang rusak sudah dipastikan membuat pengguna merasa tidak nyaman dan mungkin merasa terjebak saat mengklik link tersebut. Mereka mungkin berpikir akan mendapatkan tautan yang terpercaya dan menunjukkan informasi yang mereka cari namun justru mengarahkan menuju halaman yang kosong dan error.
Menurut siteimprove.com sendiri mengungkap bahwa kurang lebih sekitar 88% pengunjung website merasa kecewa dan tidak akan pernah kembali mengunjungi website yang menampilkan pemberitahuan error 404 saat sedang berselancar.
2. Mempengaruhi Performa Website di SERP
Dampak broken link yang kedua yaitu dapat mempengaruhi performa website Anda di SERP (Search Engine Result Page). Pada dasarnya broken link sangat merugikan website karena dapat mempengaruhi peringkat di SERP. Karena tautan yang berkualitas dapat menjadi salah satu alasan search engine menilai reputasi suatu website. Nah, ketika Anda menautkan link yang rusak, maka hal tersebut dapat menjadi boomerang atau nilai negatif di mata search engine.
Sedangkan di sisi lain, ketika Anda telah membangun banyak backlink untuk link pada halaman website Anda, maka link tersebut akan dianggap hilang oleh mesin pencarian. Karena mesin pencarian akan menganggap link tersebut sebagai link mati.
Baca Juga: Perbandingan Divi vs Elementor, Mana yang Paling Bagus untuk Website?
Cara Mengatasi Broken Link

Setelah mengetahui pengertian, penyebab, dan dampak dari broken link. Hal yang paling penting yaitu Anda harus mengetahui bagaimana cara mengatasi broken link. Karena jika broken link tidak segera ditangani akan berakibat fatal pada website Anda. Adapun cara mengatasi broken link adalah sebagai berikut.
1. Langkah 1, Install Plugin Broken Link Checker
Langkah pertama yang harus Anda lakukan untuk mengatasi broken link yaitu:
- Masuk ke Dashboard WordPress Anda
- Masuk pada menu Plugin → Add New, selanjutnya install plugin yang bernama Broken Link Checker. Dimana plug in ini dapat Anda akses secara gratis dan pastinya mempermudah pekerjaan Anda karena mudah dioperasikan.
- Jangan lupa untuk mengaktifkan plug ini setelah selesai Anda unduh.
2. Langkah 2, Konfigurasi Broken Link Checker
Langkah kedua yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi broken link dengan mudah yaitu:
- Setelah memastikan jika PlugIn aktif, Anda dapat langsung melihat fitur-fitur yang ada pada Broken Link Checker yaitu menuju Setting → Link Checker.
- Kemudian akan muncul banyak sekali opsi-opsi pengaturan dari Broken Link Checker yang banyak memiliki banyak fitur. Dimana terdapat 5 tab pengaturan yang tersedia yang dapat membantu Anda mengidentifikasi broken link pada komponen website Anda, antara lain:
- General, tempat dimana Anda dapat mengatur seberapa sering plugin mengecek tautan di Website. PlugIn ini dapat mengecek setiap 72 jam sekali. Anda dapat mengaktifkan notifikasi ketika ada broken link yang teridentifikasi.
- Look For Links, memungkinkan Anda memilih elemen website mana yang tautannya perlu diperiksa.
- Which Link To Check, yang menyediakan pilihan tautan yang diperksa. Umumnya dalam bentuk HTML, tautan video streaming, hingga tautan pada gambar.
- Protocols & APIs, menyediakan fitur untuk memeriksa broken link pada website Anda.
- Advanced, menuju konfigurasi yang lebih spesifik mengenai broken link.
3. Langkah 3, Melakukan Perbaikan
Setelah Anda menemukan broken link yang terdapat keterangan 404 Not Found. Cara selanjutnya yang dapat Anda lakukan yaitu.
- Mengubah URL. Anda dapat mengubah URL ketika sudah mengetahui tautan dari halaman atau konten mana yang benar.
- Melakukan Reset Permalink WordPress. Pada dasarnya faktor yang menyebabkan munculnya eror ini adalah bagaimana cara WordPress menampilkan permalink. Ada dapat mengubahnya dengan berbagai macam pilihan untuk menampilkan permalink, yaitu dari permalink bernomor hingga permalink judul postingan.
- Restore File .htaccess WordPress. Cara ini merupakan opsi apabila Anda tidak bisa mereset permalink melalui dashboard.
Itulah beberapa penyebab, dampak dan cara mengatasi broken link yang penting untuk Anda ketahui sebagai seorang blogger atau pemilik website. Jika Anda merasa kesulitan dalam memaintenance website sendiri Anda dapat mempercayakan perihal website Anda pada ahlinya yaitu Sosiakita.
Sosiakita adalah jasa digital marketing Surabaya yang mempunyai berbagai layanan, mulai dari layanan iklan melalui Google Ads, Instagram Ads, Facebook Ads, pengembangan website, pemasaran digital, hingga pembuatan konten-konten menarik untuk website dan sosial media marketing Anda. Dengan berbagai pengalaman dan keahlian yang dimiliki oleh team yang profesional, kami akan mampu mengembangkan bisnis dan perusahaan Anda dalam menjangkau pasar yang lebih luas. Berminat untuk bergabung? Segera hubungi kami sekarang atau kunjungi halam resmi kami di sini atau temukan kami di LinkedIn, Facebook, dan Instagram untuk mengetahui informasi terupdate kami. Tunggu apa lagi? Mulai sekarang agar dapat mencapai tujuan bisnis yang telah Anda buat.
by Sosiakita Brand | Jan 12, 2022 | Articles, Social media
Berbicara mengenai bisnis, saat ini media sosial menjadi salah satu hal yang berperan sangat penting dalam kelangsungan hidup para pelaku bisnis online. TikTok, Instagram, dan Facebook adalah ketiga platform media sosial yang marak digunakan para pelaku bisnis sebagai media promosi. Bukan hanya sebagai media promosi untuk meningkatkan brand awareness, sosial media pun sekarang juga bisa menjadi wadah untuk menjual barang melalui platform mereka. Hal ini karena ketiga media sosial tersebut menyediakan fitur yang dapat mempermudah pengguna untuk menjalankan bisnis, yaitu fitur TikTok shop, Instagram Shop, dan Facebook Marketplace.
Sebelum membahas lebih jauh, perlu Anda ketahui bahwa ketiga media sosial tersebut menjadi media sosial yang saat ini paling digandrungi oleh masyarakat dari berbagai usia. Hal ini juga diikuti dengan semakin banyaknya pelaku bisnis dan konsumen yang melakukan kegiatan jual beli secara langsung melalui aplikasi sosial media ini. Oleh karena itu TikTok shop, Instagram shop, dan Facebook Marketplace sering diperbandingkan. Anda pun mungkin menjadi salah satu orang yang penasaran mengenai perbandingan dari ketiganya. Untuk menjawab rasa penasaran Anda dan mengetahui manakah yang terbaik untuk bisnis Anda, simak penjelasan mengenai perbedaan TikTok shop, Instagram shop, dan Facebook Marketplace berikut ini.
Perbedaan TikTok Shop, Instagram Shop, dan Facebook Marketplace
1. Awal Kemunculan Fitur TikTok Shop, Instagram Shop, dan Facebook Marketplace

Hal pertama yang membedakan TikTok shop, Instagram shop, dan Facebook shop atau Facebook marketplace adalah awal diluncurkannya fitur tersebut ke publik.
TikTok pertama kali muncul pada bulan September 2021 lalu, yang mana dapat dikatakan sangat baru. Meskipun terbilang masih baru, Deseret News menyebutkan bahwa fitur TikTok shop ini memiliki potensi yang cukup besar mengingat persentase pengguna Tik Tok yang membeli produk dan layanan setelah melihat iklan mencapai 49%.
Sedangkan Instagram shopping pertama kali diperkenalkan ke publik pada bulan Maret 2017. Fitur ini digadang-gadang sebagai BigCommerce karena mampu memberikan kenaikan traffic yang signifikan kepada merek hingga mencapai 1.1416% serta peningkatan pendapatan mencapai 20%.
Adapun untuk Facebook Marketplace pertama kali dikenalkan pada bulan Agustus 2016 yang hingga saat ini masih banyak digandrungi oleh para pengguna Facebook dan para pebisnis online.
2. Demografi Pengguna

Hal kedua yang membedakan antara TikTok shop, Instagram Shopping dan Facebook Marketplace yaitu demografi dari penggunanya. Perlu Anda ketahui bahwa mengetahui demografi pengguna merupakan hal yang sangat penting, karena akan sangat berkaitan dengan target pasar Anda nantinya. Jika demografi pengguna sesuai dengan target pasar Anda, maka platform tersebut akan lebih efektif untuk mempromosikan bisnis Anda.
Menurut data dari Statista pengguna Tik Tok pada tahun 2021 mencapai 4,14 juta. Dimana 59% diantaranya adalah pengguna perempuan dan 39% lainnya pengguna laki-laki. Dari 4.14 juta pengguna tersebut 60% diantaranya berusia 16 hingga 24 tahun.
Masih dilansir dari Statista, pengguna Instagram di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 87,9 juta, yang diantaranya 52,65 pengguna perempuan dan 47,4% pengguna laki-laki. Dari 87,9 juta pengguna tersebut 36,4% berusia 18 hingga 24 tahun, dan 31,9% lainnya berusia 25 hingga 34 tahun.
Sementara pengguna Facebook di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 140 juta yang diantaranya 43,9% pengguna perempuan dan 56,1% pengguna laki-laki.
3. User Experience

Hal ketiga yang membedakan antara TikTok shop, Instagram Shopping dan Facebook Marketplace adalah user experience atau UX. Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah UX yaitu kepuasan dalam menggunakan suatu produk digital. Dalam hal ini yang membedakan antara ketiga fitur tersebut yaitu pengalaman penggunaannya.
Pada TikTok shop Anda akan dapat langsung membeli produk di aplikasi TikTok, sehingga tidak perlu dialihkan menuju situs lainnya. Artinya segala transaksi pembelian dimulai dari chatting dengan penjual hingga proses pembayaran semua dilakukan pada Aplikasi TikTok tidak dialihkan menuju situs lain. Adapun untuk pembayarannya dapat melalui OVO, Gopay, atau transfer bank.
Sedangkan pada Instagram shopping, pembeli akan diarahkan terlebih dahulu menuju website brand, e-commerce, atau marketplace tempat produk tersebut dijual. Sehingga pembeli akan dialihkan menuju situs lain dan membutuhkan beberapa langkah untuk dapat membeli produk yang diinginkan.
Begitu juga pada Facebook Marketplace yang hampir sama dengan Instagram Shopping, dimana pembeli akan diarahkan terlebih dahulu pada section pengiriman pesan kepada pelaku bisnis untuk mengatur pembelian atau menanyakan detail ketersediaan barang. Kemudian pembeli akan dialihkan menuju situs website lain sehingga membutuhkan beberapa langkah untuk melakukan pembelian dan pembayaran.
4. Sinkronisasi dengan Media Lain

Hal keempat yang membedakan antara TikTok shop, Instagram Shopping dan Facebook Marketplace adalah sinkronisasi dengan media lainnya. Pada TikTok Shop tidak memiliki sinkronisasi dengan media lain, sehingga Anda harus membuat video iklan atau video berbeda untuk menjangkau audiens di media yang lain.
Berbeda dengan Instagram dan Facebook yang berada dibawah naungan yang sama yaitu Facebook itu sendiri, maka kedua media sosial tersebut saling bertaut atau saling bersinkronisasi. Sehingga ketika Anda memsarakan produk melalui Instagram shopping Anda juga akan dimudahkan dalam menjangkau pengguna Facebook, begitu juga sebaliknya.
Mana yang Lebih Baik Untuk Bisnis Anda?
Setelah membaca beberapa perbedaan mengenai TikTok shop, Instagram shop, hingga Facebook Marketplace, manakah yang menurut Anda lebih baik? Jawabannya terletak pada siapa yang akan menjadi target pelanggan dari bisnis Anda. Jika target pasar Anda memiliki karakteristik yang lebih banyak menggunakan TikTok, maka TikTok shop akan lebih efektif untuk Anda gunakan dibanding dengan Instagram shop maupun Facebook marketplace. Begitu juga sebaliknya. Namun Anda tidak perlu khawatir, karena Anda tetap bisa menggunakan ketiga fitur shop tersebut terutama untuk dapat memperluas jangkauan pasar dan memaksimalkan penjualan bisnis Anda.
Nah itulah beberapa perbedaan dari TikTok shop (simak cara mengaktifkan TikTok shop) , Instagram shop, hingga Facebook Marketplace yang telah Sosiakids jelaskan diatas. Agar strategi bisni Anda lebih efektif, Anda dapat menggunakan berbagai strategi social media marketing yang akan dibantu oleh ahli yaitu Sosiakita.
Sosiakita merupakan jasa digital marketing Surabaya yang mempunyai berbagi layanan, mulai dari pembuatan website, pengembangan web, pemasaran digital, hingga pembuatan konten-konten menarik untuk website dan sosial media marketing Anda. Dengan pengalaman yang kami miliki serta team yang ahli dan profesional, kami akan mampu mengembangkan bisnis dan perusahaan Anda dalam menjangkau pasar yang lebih luas. Berminat untuk bergabung? Segera hubungi kami sekarang atau kunjungi halam resmi kami di sini atau temukan kami di LinkedIn, Facebook, dan Instagram untuk mengetahui informasi terupdate kami.
by Sosiakita Brand | Nov 5, 2021 | Articles, Social media
Pernahkan Anda pernah mendengar istilah influencer? Saat ini influencer telah menjadi trendsetter bagi para pengikutnya bahkan pengaruh yang diberikan sama atau bahkan hampir melebihi seorang artis atau selebriti. Banyak dari para influencer yang mematok harga fantastis untuk satu kali posting, hal ini tentu berdasarkan jumlah followers dan juga engagement rate pada akun media sosial mereka. Tidak sedikit yang merasa harga endorse influencer terlalu tinggi, terlebih untuk kelas UMKM. Nah, sebelum Anda menggunakan jasa influencer untuk melakukan kampanye digital, akan lebih baik jika Anda mengenal tingkatan atau level influencer tersebut. Sehingga Anda mempunyai gambaran mengenai kesiapan biaya untuk dapat menggunakan jasa influencer di media sosial. Untuk itu Anda perlu menyimak 5 level influencer yang akan diuraikan oleh Sosiakids berikut ini agar tidak salah pilih!
1. Nano Influencer

Level influencer instagram yang pertama yaitu nano influencer. Merupakan influencer yang memiliki pengikut antara 1000 hingga 10.000. Namun meskipun memiliki keterbatasan jumlah followers yang rata-rata hanya sampai 10.000 tidak mengurangi kualitas influencer. Hal ini karena mereka memposting konten dengan beberapa kategori yang benar-benar dikuasai, seperti halnya perjalanan, kuliner, kesehatan, dan lain sebagainya.
Lalu apakah level nano influencer dapat diajak bekerja sama? Tentu saja bisa, karena menurut beberapa penelitian, nano influencer memiliki engagement rate yang lebih besar daripada level influencer lainnya. Tentu saja hal ini membuktikan bahkan pengikut nano influencer jauh lebih aktif dan memiliki hubungan yang lebih dekat dengan influencer secara personal, sehingga menjadi saling mempengaruhi.
2. Micro Influencer

Level influencer instagram selanjutnya yang perlu Anda ketahui yaitu micro influencer. Pada level ini influencer instagram memiliki followers antara 10.000 hingga 100.000. Jika Anda perhatikan mungkin memang hampir sama dengan nano level, karena hanya fokus pada kategori teratas yang sesuai dengan kemampuan atau bidang yang mereka kuasai. Beberapa dari micro influencer ini ada yang menjadi influencer namun ada juga yang menjadi blogger. Pada level ini mereka juga memiliki hubungan yang lebih intens dengan para pengikut, karena jumlah followers mereka yang bisa dikatakan masih terbatas. Sehingga influencer sering terlibat interaksi dengan para followers.
3. Mid-Tier Influencer

Setelah Micro, level influencer yang perlu Anda tahu selanjutnya yaitu Mid-tier influencer. Dari jumlah followers tentu saja level ini lebih banyak daripada nano dan micro level, yaitu di antara 100.000 sampai 500.000 followers. Jika Anda bandingkan dengan nano maupun micro level mid-tier influencer ini kurang memiliki hubungan dan interaksi yang kuat dengan followers. Namun jangkauan dari mid-tier influencer lebih besar dari keduanya, sehingga dapat mencapai target yang lebih luas. Jika Anda ingin mengejar jangkauan pasar yang lebih luas dengan biaya yang masih masuk akal, Anda bisa menggunakan mid-tier influencer.
4. Macro Influencer

Level influencer selanjutnya yang perlu Anda ketahui yaitu macro influencer. Nah jika Mid-tier influencer memiliki pengikut antara 100.000 hingga 500.000, Macro influencer memiliki pengikut mencapai 500.000 sampai 1 juta. Influencer pada level ini biasa dikenal dengan sebutan selebgram, khususnya di Indonesia. Hal ini karena jumlah followers mereka begitu banyak di Instagram. Meskipun tidak memiliki hubungan yang kuat dengan followers, tetapi mereka memiliki jangkauan tayangan yang cukup luas. Umumnya mereka memiliki spesifikasi kategori dan konten-konten tertentu untuk diunggah hanya berdasarkan niche utama mereka.
5. Mega Influencer

Level influencer yang terakhir yaitu mega influencer. Nah jadi apa bedanya mega influencer dengan level-level sebelumnya? Mega influencer adalah influencer yang memiliki pengikut lebih dari 1 juta orang, dan sudah masuk dalam selebriti baik dalam negeri maupun sampai luar negeri. Pada level mega influencer ini followers mereka lebih bervariasi, dan terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, umur, serta profesi.
Namun untuk dapat menggunakan jasa endorse pada mega influencer Anda juga memerlukan waktu serta dana yang tidak sedikit. Karena mega influencer biasanya memiliki banyak jadwal endorse yang lebih banyak sehingga menumpuk, dan antre. Bahkan beberapa mega influencer juga memasang biaya yang sangat fantastis.
Itulah 5 level influencer yang perlu Anda ketahui agar tidak salah memilih. Bagaimana apakah Anda sudah menentukan ingin menggunakan jasa influencer level-level di atas? Jika Anda ingin meningkatkan brand awareness terlebih pada media sosial dengan hasil yang maksimal, Anda bisa menggunakan mega influencer. Karena jumlah followers mereka yang sangat beragam dan berasal dari berbagai usia, profesi, dan kalangan. Namun perlu Anda garis bawahi bahwa kebanyakan mega influencer mengunggah konten-konten yang berbayar atau yang memang sedang dipromosikan. Selain itu Anda juga harus menyiapkan dana yang lebih besar untuk dapat meng-endorse mega influencer.
Apakah Anda ingin meningkatkan brand awareness? membuat konten-konten yang menarik serta menjadikan brand tampak profesional juga menjadi salah kegiatan meningkatkan brand awareness. Jika Anda tertarik Sosiakita akan membantu Anda, mengubah bisnis Anda menjadi profesional dengan konten-konten yang menarik. Kunjungi kami di instagram dengan klik disini atau langsung hubungi Sosiakita sekarang untuk informasi lebih lanjut.
by Sosiakita Brand | Oct 29, 2021 | Articles, Social media
Jika Anda ingin tiktok anda makin Viral, Anda harus pahami dulu algoritma tiktok dengan baik, khususnya jika anda ingin serius membuat konten yang konsisten di TikTok. Sebagaimana diketahui, di era Millennials saat ini, banyak sekali kalangan dari muda hingga dewasa yang menghabiskan waktunya di sosial media, tak terkecuali di sosial media yang viral saat ini, yaitu TikTok. Dengan hadirnya fenomena tersebut, lebih mudah bagi pengguna untuk membagikan konten-konten andalan mereka.
Dari sinilah untuk mendapatkan views yang banyak dan konten bisa viral, perlu adanya penguasaan algoritma tiktok dengan baik. Berikut adalah informasi selengkapnya mengenai algoritma tiktok yang patut anda pahami:
1. Buat Konten Berkualitas

Pertama, hal yang perlu Anda ketahui adalah membuat konten yang berkualitas. Ketika anda membuat konten yang berkualitas, maka hal tersebut akan meningkatkan antusiasme dari pengunjung yang datang ke konten anda. Caranya adalah buatlah konsep yang matang untuk setiap video yang ingin Anda tampilkan. Mulai dari pengambilan gambar, edit video hingga pesan yang ingin disampaikan kepada viewers. Hasilnya, konten anda pun akan mendapatkan viewers yang sangat banyak dan meningkatkan kesempatan untuk Anda bisa masuk konten #fyp. Yang perlu Anda ingat juga adalah, ikuti syarat dan ketentuan dari Tiktok dalam pembuatan video, otomatis konten Anda akan lebih maksimal dalam mengikuti algoritma Tiktok.
2. Buat Hashtag Yang Relevan

Hal selanjutnya yang tak kalah pentingnya dalam algoritma tiktok adalah menciptakan Hastag. Ketika anda menciptakan Hastag, maka sudah pasti yang perlu anda aplikasikan adalah membuat Hashtag yang benar-benar sesuai dengan konten Anda. Dengan cara tersebut, hal ini akan membantu konten yang untuk masuk dalam halaman konten yang serupa dengan konten yang Anda, dengan begitu ketika ada orang yang mencari info tertentu di TikTok, konten Anda bisa lebih mudah dicari.
Mau hasilkan ide yang cemerlang dan membangun brand perusahaan supaya makin terdepan? Yuk, planning perusahaanmu dengan cara yang smart and creative bersama
Sosiakita. Selengkapnya untuk Join dan Partnership, klik
disini.
3. Buat Caption Singkat

Caption yang Anda buat pada konten tersebut juga harus Anda perhatikan. Karena hal Ini akan berpengaruh dalam algoritma tiktok. Cara paling mudah untuk membuat caption adalah dengan memahami konsep awal yang Anda buat. Contohnya, jika Anda ingin meningkatkan engagement, Anda bisa membuat pertanyaan pada caption Anda untuk meningkatkan interaksi dengan audience Anda.
4. Gunakan Lokasi Yang Sesuai

Selanjutnya, hal yang yang dapat Anda perhatikan dalam algoritma tiktok tersebut adalah memanfaatkan lokasi yang sesuai. Pastikan bahwa Anda menggunakan lokasi yang sesuai dan tepat supaya nantinya anda akan bisa memperoleh hasil yang terbaik untuk akurasi konten tersebut. Sehingga ini juga akan menjadi acuan bagi orang-orang yang ingin mendapatkan informasi yang dibutuhkan lewat konten anda. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan,
Itulah beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam algoritma tiktok, dan semoga hal ini akan memberikan kepada anda manfaat maksimal yang anda butuhkan untuk jangka panjang.
Sosiakita adalah social media manager yang siap membantu marketing sosial media Anda. Fokus kami adalah menempatkan brand Anda pada pasar yang tepat, memberikan pendekatan yang berbeda kepada tiap klien dengan menyesuaikan kondisi pasar dan misi tiap perusahaan.
by Sosiakita Brand | Oct 28, 2021 | All Post, Articles, Social media
Dalam menjalankan bisnis, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk membangun brand dan memperluas target pasar. Cara yang paling banyak dilakukan salah satunya ialah menggunakan promosi. Membangun bisnis tanpa promosi ibarat makan sayur tanpa garam: hambar! Sebab, promosi adalah strategi penting yang bertujuan untuk menginformasikan dan mempengaruhi target konsumen agar membeli produk yang dijual.
Bagaimana sih cara melakukan promosi yang efektif? Promosi yang efektif ialah dengan mempromosikannya melalui sosial media. Namun, gunakan tanggal-tanggal yang tepat. Tanggal tersebut bisa Anda gunakan sebagai acuan untuk mendapatkan calon konsumen baru atau mempertahankan konsumen royal Anda. Berikut tips memilih tanggal promosi yang tepat untuk bisnis Anda!
1. Pilih Hari Besar
Pilihlah tanggal yang mempunyai makna. Contohnya international friendship day atau women day, dari tanggal tersebut Anda bisa mencoba untuk mempromosikan produk ataupun jasa Anda. Tentunya sesuaikan dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan. Apabila Anda menjual aksesoris, Anda bisa menggunakan hari hari besar seperti international friendship day, namun jika Anda berjualan buku, Anda bisa menentukan tanggal promosi Anda di hari membaca sedunia, dan lain sebagainya.
Namun, apabila Anda belum memiliki konsep yang menarik untuk mempromosikan produk atau jasa Anda, Anda bisa berkonsultasi ataupun meminta bantuan kepada Sosiakita. Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu klik disini untuk mendapatkan informasi selanjutnya.
2. Pilih tanggal 28-30
Tanggal ini merupakan tanggal dimana kebanyakan orang mendapatkan gaji. Dengan begitu, maka Anda bisa menggunakan tanggal tersebut untuk promosi besar-besaran. Mulai dari menawarkan diskon, cashback, hingga give away. Anda bisa memanfaatkan tanggal ini semaksimal mungkin. Selain itu, Anda juga bisa mengenalkan produk Anda atau memberitahukan produk terbaru Anda.
3. Pilih tanggal 1-15
Tanggal ini pasti familiar dan mudah ditebak. Ya, tanggal 1-15 ialah tanggal muda, dimana banyak orang baru saja melakukan perencanaan keuangan mereka. Awal yang baik untuk mempromosikan bisnis Anda. Tanggal muda merupakan tanggal yang tepat sebab belum terlalu banyak pengeluaran yang dilakukan. Sehingga Anda bisa menyusun strategi Anda untuk gencar melakukan promosi di tanggal tersebut.
Baca Juga: Selling VS Branding, Manakah yang Harus Diutamakan?
Page 20 of 36« First«...10...1819202122...30...»Last »