Saat ini pemasaran digital menjadi sangat booming dan banyak dijalankan oleh para pelaku bisnis dari berbagai sektor. Hal ini karena saat ini pemasaran digital telah menjadi bagian paling penting dalam menjalankan bisnis. Karena semakin banyaknya perusahaan dan pelaku bisnis yang pindah ke pemasaran digital, membuat persaingan menjadi semakin ketat. Salah satu cara untuk menjaga visibilitas bisnis online Anda tetap tinggi dengan audiens yaitu dengan memahami dan menerapkan berbagai jenis segmentasi audiens dalam kampanye pemasaran digital Anda.
Hal ini karena memiliki strategi pemasaran yang baik saja tidak ada artinya, terlebih tanpa adanya target audiens yang tepat. Karena audiens menjadi jiwa dari setiap bisnis atau merek. Segmentasi audiens merupakan suatu proses membagi audiens menjadi beberapa segmen dengan kriteria yang telah ditentukan, seperti halnya historis, perilaku, demografi, psikografis, perilaku, geografis dan lainnya. Dalam pemasaran digital biasanya segmentasi audiens digunakan untuk penargetan iklan suatu bisnis. Ada banyak jenis segmentasi audiens yang dapat Anda terapkan untuk membantu kampanye pemasaran digital, beberapa diantaranya bisa Anda simak penjelasannya berikut ini.
1. Segmentasi Demografi
Jenis segmentasi audiens pertama yang perlu Anda ketahui yaitu segmentasi demografi. Jenis ini adalah metode segmentasi audiens yang paling umum diterapkan dan yang paling mudah. Segmentasi audiens berdasarkan demografi biasanya mencangkup informasi tentang usia, tingkat pendapatan, jenis pekerjaan, agama, suku, pendidikan tertinggi yang dicapai, jenis kelamin dan sebagainya. Anda bisa membidik target audiens berdasarkan segmentasi audiens demografi untuk membantu mengembangkan bisnis karena jenis segmentasi ini telah banyak dan umum digunakan, terlebih sudah terbukti berhasil mendekati target yang tepat.
2. Segmentasi Perilaku
Jenis segmentasi audiens lainnya yang dapat Anda terapkan untuk membantu mengembangkan bisnis yaitu segmentasi perilaku. Dibandingkan dengan segmentasi demografis, segmentasi perilaku ini pemisahan audiensnya sedikit lebih dalam. Dengan segmentasi perilaku Anda dapat menganalisis perilaku calon pelanggan Anda seperti melihat apa yang mereka beli, kemudian seberapa sering mereka melakukan pembelian, dan mengapa mereka membeli produk atau layanan tersebut. Hal inilah yang nantinya bisa menjadi tolak ukur apakah audiens tersebut masuk dalam target audiens bisnis Anda atau tidak.
Segmentasi perilaku juga membantu Anda dalam menyesuaikan pesan untuk menjangkau pelanggan saat mereka cenderung berkonversi. Contohnya, Netflix dan Spotify yang menindak lanjuti orang-orang yang memanfaatkan uji coba gratis satu bulan kemudian membatalkan setelah satu bulan berakhir. Terkadang Netflix menawarkan paket murah atau paket gratis lagi, dengan menampilkan judul film atau series yang telah diketahui dinikmati pengguna. Hal ini terjadi, karena Netflix telah mempelajari perilaku menonton pengguna tersebut dan menggunakannya untuk menarik mereka kembali berlangganan.
3. Segmentasi Geografis
Jenis segmentasi audiens lainnya yang juga dapat Anda terpkan untuk membantu mengembngkan bisnis yaitu segmentasi geografis. Segmentasi ini membagi khalayak audiens berdasarkan jangkauan geografis mereka. Biasanya segmentasi geografis mencakup suatu wilayah negara, provinsi, kota, kabupaten, kecamatan, desa, hingga lingkungan perumahan. Segmentasi audiens menggunakan geografis ini dilakukan karena terkadang orang memiliki perilaku berbelanja yang berbeda-beda dan dipengaruhi oleh lokasi dimana mereka tinggal.
Hal ini karena menurut beberapa penganut segmentasi ini percaya jika setiap wilayah memiliki karakter yang berbeda dengan wilayah lainnya. Oleh karena itu setiap wilayah di suatu negara perlu dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakter mereka. Segmentasi geografis ini ini sangat penting untuk Anda gunakan sebagai strategi pemasaran apapun. Contohnya, Orang yang tinggal di Alaska hampir selalu tertarik untuk membeli jaket atau pakaian yang tebal dan hangat. Namun orang-orang di Florida mungkin tidak terlalu membutuhkan jenis pakaian tersebut, mereka lebih cenderung membeli pakaian renang.
4. Segmentasi Psikografis
Jenis segmentasi audiens yang perlu Anda ketahui selanjutnya yaitu segmentasi psikografis. Segmentasi jenis ini dapat ditentukan berdasarkan gaya hidup dan kepribadian seseorang. Hal ini karena gaya hidup dapat mempengaruhi perilaku seseorang dan akhirnya menentukan pilihan-pilihan konsumsi seseorang tersebut. Segmentasi psikografis juga dapat diartikan sebagai segmentasi yang mengelompokkan audiens secara lebih tajam daripada sekedar variabel-variabel demografis. Beberapa hal dalam aktivitas-aktivitas yang dapat diukur dalam segmentasi gaya hidup atau psikografis ini antara lain:
- Bagaimana mereka menghabiskan waktu dalam liburan, pekerjaan, hobi, belanja, olahraga dan lainnya?
- Apa minta mereka atau apa yang mereka minati atau dianggap penting dalam sekitar rumah, keluarga, karir, atau makanan?
- Pandangan-pandangan baik mereka terhadap isu-isu sosial, politik, orang lain, atau masa depan.
- Kemudian karakter-karakter dasar seperti pencapaian atau tahapan yang telah mereka lalui dalam kehidupan, pendidikan, penghasilan, dan juga dimana tempat tinggal mereka.
Itulah beberapa jenis segmentasi audiens yang dapat Sosiakids uraikan diatas, dan dapat Anda gunakan sebagai referensi dalam menentukan segmentasi audiens untuk bisnis Anda. Dalam menjalankan kampanye digital marketing seperti iklan Instagram Ads, Facebook Ads, Google Ads, Tik-Tok Ads, bahkan Twitter Ads, segmentasi audiens sangatlah penting dan dibutuhkan. Untuk itu pastikan jika Anda tidak salah dalam menentukan segmentasi audiens untuk bisnis Anda. Jika Anda mengalami kesulitan dalam menentukan segmentasi audiens untuk kampanye digital marketing Anda, Sosiakita akan siap membantu kebutuhan bisnis Anda. Kunjungi kami di instagram dengan klik disini atau langsung hubungi Sosiakita sekarang untuk informasi lebih lanjut.
0 Comments