sosiakita



Navigate

Offices

Surabaya

Jl. Raya Darmo Harapan Blok EC No. 34 A
Surabaya 60187
+6287704626888
halo@sosiakita.com

Informasi Terkini Perubahan Kebijakan Iklan Facebook Mempengaruhi Bisnis Kecil

by Oct 8, 2024Daily News0 comments

  1. Home
  2. /
  3. Articles
  4. /
  5. Daily News
  6. /
  7. Informasi Terkini Perubahan...

Perubahan kebijakan iklan Facebook di tahun 2024 membawa dampak signifikan, terutama bagi pelaku usaha kecil menengah (UKM). Sebagai salah satu platform pemasaran digital terbesar, update kebijakan ini memengaruhi cara bisnis kecil menjalankan kampanye iklan, baik dari segi biaya, jangkauan target audiens, maupun efektivitas keseluruhan iklan. Bagaimana perubahan kebijakan iklan Facebook ini mempengaruhi bisnis kecil? Berikut Sosiakita akan membahas dampak dari kebijakan iklan terbaru ini pada bisnis kecil, serta strategi yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan efektivitas iklan di Facebook.

 

Perubahan Kebijakan Iklan Facebook

Perubahan kebijakan iklan Facebook yang terbaru mencakup berbagai aspek, mulai dari konten yang diperbolehkan hingga cara penargetan audiens. Salah satu perubahan signifikan adalah peningkatan ketatnya aturan mengenai konten yang dianggap sensitif atau tidak pantas. Hal ini membuat bisnis kecil harus lebih berhati-hati dalam merancang iklan mereka agar tidak melanggar pedoman yang ada. Selain itu, biaya iklan juga mengalami fluktuasi, yang dapat mempengaruhi anggaran pemasaran bisnis kecil.

 

Dampak Kebijakan Iklan pada Bisnis Kecil

Dampak dari perubahan kebijakan iklan Facebook cukup besar bagi bisnis kecil. Berikut dampak-dampaknya.

 

1. Kenaikan Biaya Iklan 

Salah satu perubahan paling terasa dari kebijakan baru ini adalah kenaikan biaya iklan. Facebook kini lebih mengutamakan pengalaman pengguna dengan membatasi jumlah iklan yang dapat dilihat oleh audiens. Hal ini memicu peningkatan persaingan di antara pengiklan, yang berdampak pada biaya iklan yang lebih tinggi untuk setiap klik atau tayangan. Bagi bisnis kecil dengan anggaran terbatas, ini tentu menjadi tantangan besar.

 

2. Jangkauan Audiens yang Lebih Sempit 

Perubahan kebijakan iklan Facebook juga mencakup pengetatan aturan terkait data pengguna, yang berdampak pada pengurangan kemampuan pelaku bisnis untuk menargetkan audiens secara spesifik. Facebook semakin membatasi penggunaan data pihak ketiga, yang mengakibatkan jangkauan target audiens yang lebih sempit dan kurang presisi. Hal ini membuat UKM harus lebih selektif dalam menentukan target audiens.

 

3. Penurunan Efektivitas Iklan Retargeting 

Dengan adanya pembatasan data pihak ketiga, iklan retargeting yang sebelumnya menjadi salah satu cara paling efektif untuk menarik kembali audiens yang pernah berinteraksi, kini mengalami penurunan efektivitas. Bagi bisnis kecil, ini menjadi masalah serius karena iklan retargeting adalah salah satu alat pemasaran yang hemat biaya dan efektif dalam meningkatkan konversi.

 

Baca Juga: Makin Cuan! Rekomendasi Produk Terlaris di TikTok untuk Affiliate Marketers

 

Strategi Iklan Facebook untuk UMKM

Meski perubahan kebijakan ini menantang, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan oleh bisnis kecil dan pemasaran digital untuk tetap memaksimalkan kampanye iklan mereka di Facebook.

 

1. Optimalkan Penggunaan Data Pertama (First-Party Data) 

Dengan adanya pembatasan data pihak ketiga, UKM perlu fokus pada pengumpulan data pertama langsung dari pelanggan mereka. Ini bisa dilakukan dengan cara membangun daftar email, interaksi langsung melalui situs web, dan mendorong audiens untuk terlibat melalui media sosial. Data ini akan membantu bisnis kecil untuk menargetkan iklan dengan lebih presisi tanpa bergantung pada data dari platform lain.

 

2. Manfaatkan Lookalike Audience 

Meski jangkauan data terbatas, Facebook masih menyediakan fitur lookalike audience yang bisa dimanfaatkan oleh bisnis kecil. Fitur ini memungkinkan Anda menjangkau audiens baru yang mirip dengan pelanggan yang sudah ada. Dengan memanfaatkan data pelanggan setia, Anda bisa memperluas jangkauan tanpa harus kehilangan presisi target.

 

3. Fokus pada Konten yang Lebih Personal dan Relevan 

Karena persaingan di Facebook semakin ketat, bisnis kecil harus membuat konten iklan yang relevan dan personal untuk audiens mereka. Iklan yang bersifat storytelling atau memberikan nilai tambah lebih cenderung menarik perhatian, meskipun frekuensi iklan dikurangi. Bisnis kecil bisa mencoba menggabungkan strategi ini dengan video interaktif atau konten yang mengundang partisipasi audiens.

 

4. Perhatikan Kualitas Iklan 

Untuk mengatasi biaya iklan yang lebih tinggi, UKM harus fokus pada kualitas iklan yang dihasilkan. Kualitas iklan yang baik, dengan visual menarik, pesan yang jelas, serta call-to-action yang kuat, bisa meningkatkan skor relevansi iklan dan pada akhirnya menurunkan biaya per klik atau konversi.

 

5. Uji dan Sesuaikan Kampanye 

Tidak ada strategi yang sepenuhnya pasti berhasil, oleh karena itu UKM perlu terus menguji berbagai format dan segmentasi audiens. Menggunakan fitur A/B testing di Facebook bisa membantu menemukan kombinasi iklan yang paling efektif untuk mencapai target bisnis.

 

Perubahan kebijakan iklan Facebook di 2024 memang memberikan tantangan baru bagi bisnis kecil, terutama dari segi peningkatan biaya dan penurunan jangkauan audiens. Namun, dengan strategi yang tepat, seperti memanfaatkan data pertama, lookalike audience, serta fokus pada kualitas dan personalisasi konten, UKM tetap bisa mendapatkan hasil maksimal dari kampanye iklan mereka.

Untuk terus mendapatkan informasi terkini seputar dunia bisnis digital dan pemasaran, jangan lupa untuk mengikuti Sosiakita yang akan selalu mengupas berita-berita ter-update dan terbaru! Kunjungi website kami dan temukan kami di LinkedIn, Facebook, serta Instagram untuk mengetahui informasi terupdate lainnya.

Written by Sosiakita Brand

Artikel menarik lainnnya

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This will close in 31 seconds