sosiakita



Offices

Surabaya

Jl. Raya Darmo Harapan Blok EC No. 34 A
Surabaya 60187
+6287704626888
halo@sosiakita.com

Kontroversi Kebijakan Elon Musk, Menyembunyikan Fitur Like di X atau Twitter

by Jul 16, 2024Social media1 comment

  1. Home
  2. /
  3. Articles
  4. /
  5. Social media
  6. /
  7. Kontroversi Kebijakan Elon...

Beberapa hari lalu, pengguna platform media sosial X atau Twitter sedang dihebohkan dengan kebijakan baru dari pemilik X, yaitu Elon Musk. Karena baru-baru ini, X (Twitter) di bawah kendali Elon Musk telah mengambil langkah yang cukup kontroversial, yaitu menghilangkan fitur like X atau Twitter.

Langkah ini tidak hanya mengejutkan penggemar berat platform tersebut, tetapi juga menimbulkan reaksi pro dan kontra dari berbagai kalangan, terutama para pengguna yang ingin selalu up-to-date dengan berita terbaru di X atau Twitter. Adapun alasan yang mendasari di balik kebijakan baru ini masih menjadi topik hangat yang layak untuk dikupas lebih dalam, mengingat Twitter atau X sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. 

Artikel ini akan membahas secara detail mengenai kontroversi kebijakan Elon Musk terkait tab Likes yang tersembunyi, yang mencakup reaksi publik, dampak yang dirasakan oleh pengguna, serta alasan dibalik penghapusan fitur Like di X, yang bisa Anda simak sebagai berikut. 

 

Alasan Penghapusan Fitur Like oleh Elon Musk

Pada Rabu 12 Juni 2024 kemarin, Elon Musk selaku pemilik X atau Twitter menyatakan bahwa kebijakan baru ini bertujuan untuk “melindungi privasi pengguna dengan lebih baik”. Dengan membuat fitur suka atau ‘likes’ menjadi pribadi, hanya penulis postinganlah yang dapat melihat siapa yang menyukai postingannya. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kekhawatiran privasi yang meningkat, dan untuk mengurangi tekanan sosial yang mungkin timbul dari jumlah suka yang terlihat oleh publik.

Adapun tujuan serta harapan dari adanya perubahan kebijakan X atau Twitter ini yaitu untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan otentik di platform media sosial. Musk berharap bahwa dengan menyembunyikan jumlah suka, interaksi antar pengguna akan lebih tulus, tidak lagi dipengaruhi oleh popularitas semu. Selain itu, kebijakan ini juga diharapkan dapat mengurangi kasus penyalahgunaan fitur like untuk tujuan yang tidak tepat, seperti yang terjadi dalam skandal yang melibatkan akun terkait dengan Senator Ted Cruz. Dengan perubahan ini, Musk ingin memastikan bahwa X menjadi tempat yang aman serta bisa menghargai privasi setiap pengguna.

 

Dampak Kebijakan pada Pengguna

Kebijakan baru Elon Musk di X (Twitter) yang membuat fitur suka atau ‘likes’ menjadi pribadi telah mendapat perhatian khusus terkait privasi. Artinya, meskipun Anda sebagai pengguna X masih dapat melihat siapa saja yang memberikan suka atau ‘likes’ pada tweet Anda, namun pengguna lain tidak akan dapat siapa saja yang sudah memberikan likes pada tweet Anda. 

Begitupun sebaliknya Anda tidak akan bisa melihat siapa saja yang menyukai tweet pengguna lain. Langkah ini, seperti yang diumumkan pada bulan September, sebelumnya hanya tersedia bagi pelanggan Premium berbayar, namun kini berlaku untuk semua pengguna. Hal ini diharapkan dapat melindungi privasi pengguna dengan lebih baik, mengurangi tekanan sosial, dan mungkin juga mengurangi kecemasan terkait dengan publisitas interaksi sosial. 

Jadi Anda dapat menyukai tweet apapun tanpa harus takut dengan pandangan orang lain, karena orang lain tidak dapat melihat riwayat ‘likes’ Anda lagi.

 

Baca Juga: Tingkatkan Brand Awarness dengan Video Pendek

 

Reaksi Publik terhadap Kebijakan Baru Twitter

Reaksi publik terhadap kebijakan Elon Musk meng-hide fitur like di X (Twitter) cukup beragam dari berbagai dunia, ada yang pro ada juga yang kontra. Sejumlah pengguna merasa kecewa karena mereka menganggap fitur tersebut sebagai salah satu cara penting untuk berinteraksi di platform ini. 

 

Respon Netizen terhadap Kebijakan X atau Twitter

Dari beberapa komentar netizen, ada yang mengatakan, “fitur tweet circle hilang, fitur like pun dihilangkan, maunya elon ini apa? kenapa semua fitur yang bermanfaat dihilangkan coba” yang menunjukkan ketidak setujuan dan kekecewaan terhadap perubahan mendadak ini. ada juga yang membuat tweet “Elon nggak jelas, sekarang jadi nggak bisa stalking like lagi”.

Namun ada juga komentar warganet yang setuju akan kebijakan baru X atau Twitter dari Elon Musk, seperti beberapa contoh tweet ini:

“Bagus nih, sekarang jadi bisa ngelike tweet sesuka hati tanpa overthinking di judge mutual wkwk”

 

Respon Netizen terhadap Elon Musk

Elon Musk, melalui kebijakannya, mendapat tanggapan yang beragam dari netizen. Kebijakan lain yang tidak kalah kontroversial adalah pembatasan jumlah cuitan yang dapat dilakukan pengguna, yang juga mendapat kritik. “Kebijakan yang dibuat Elon Musk ini sendiri dimaksudkan untuk menghilangkan bot dari platform hingga memastikan keaslian pengguna. Namun, tentu saja pembatasan penggunaan aplikasi ini menuai reaksi negatif dari netizen di seluruh dunia,” seperti dilansir dari beberapa sumber.

 

Efek pada Interaksi Pengguna

Perubahan ini juga memiliki dampak signifikan pada cara pengguna berinteraksi di platform. Suka di Twitter sebelumnya adalah cara yang sederhana namun efektif bagi pengguna untuk berinteraksi dengan konten. Namun, dengan perubahan ini, pengguna menerima pemberitahuan pop-up yang menyarankan bahwa menyukai lebih banyak postingan akan membuat feed ‘Untuk Anda’ menjadi lebih relevan. Meskipun postingan masih akan menampilkan jumlah likes yang diterima, hanya penulisnya yang dapat melihat siapa saja yang menyukainya. Ini bisa mengubah dinamika keterlibatan pengguna, karena suka yang sebelumnya bisa dilihat oleh semua orang, kini menjadi lebih anonim dan pribadi.

 

Dari pembahasan yang telah kita lakukan diatas, jelas bahwa kebijakan Elon Musk mengenai penghapusan fitur like di platform X atau Twitter mengundang berbagai reaksi serta menyimpan dampak signifikan terhadap cara interaksi pengguna. Langkah ini menandai sebuah era baru dalam dinamika media sosial, di mana privasi dan keaslian pendapat menjadi prioritas. Melalui artikel ini, kita telah mengupas tuntas alasan di balik kebijakan tersebut, reaksi publik, serta dampaknya terhadap pengguna, memperlihatkan bahwa X berusaha menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan otentik bagi para penggunanya.

 

Penerapan kebijakan baru ini juga menegaskan posisi X sebagai platform yang mendukung kebebasan berpendapat dengan mengurangi tekanan sosial yang berhubungan dengan ‘likes’. Ini merupakan langkah yang berani untuk mengubah norma yang telah lama berlaku di media sosial. Penyesuaian ini tidak hanya diperlukan bagi pengguna untuk menjaga privasi mereka, tetapi juga mendorong interaksi yang lebih nyata dan bermakna. Untuk menyelam lebih jauh mengenai topik ini dan berbagai informasi terkini seputar bisnis serta strategi marketing, Anda juga bisa membaca rangkuman informasi dan tips lainnya yang bisa Anda baca di Sosiakita Blog! Kami selalu menyediakan berita-berita terkini dan tips yang berguna untuk membantu Anda sukses di dunia digital. Semoga informasi yang Sosiakita sampaikan bisa membantu Anda.

 

Untuk konsultasi lebih lanjut dan bantuan dalam perencanaan sosial media dan website, segera kunjungi Sosiakita. Bersama Sosiakita, Anda bisa merencanakan strategi media sosial yang lebih efektif dan sesuai dengan perkembangan terkini seperti pembuatan website, pengembangan web, optimasi ads, optimasi SEO, hingga pembuatan campaign dan konten-konten untuk website dan sosial media bisnis Anda menjadi lebih menarik, berkualitas, dan profesional. Tunggu apalagi? Hubungi sosiakita sekarang juga dengan klik disini atau langsung menuju halaman resmi kami di sini  dan temukan kami di LinkedIn, Facebook, serta Instagram untuk mengetahui informasi terupdate lain.

Written by Sosiakita Brand

Artikel menarik lainnnya

1 Comment

  1. Muhammad Akbar

    kebijakan dia yang pelanggan premium ada dibarisan paling atas kolum komentar juga ngebetein. Impression tweet kita yang ga berlangganan turun. hahaha

    Reply

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.