Digital marketing menjadi salah satu strategi pemasaran yang sudah banyak dilakukan di zaman sekarang ini. Era revolusi 4.0 mempengaruhi perubahan perilaku masyarakat dari yang awalnya selalu menggunakan metode konvensional menjadi beralih serba digital. Tidak terkecuali pada sektor bisnis. Saat ini sudah banyak sekali pebisnis yang menerapkan digital marketing, karena dirasa bahwa penerapannya lebih mudah dibandingkan dengan konvensional marketing. Apakah memang benar demikian? Sebenarnya manakah yang lebih baik dan efektif untuk diterapkan pada strategi bisnis anda saat ini apakah itu Digital marketing atau konvensional marketing? Simak perbandingannya berikut agar anda mengetahui mana yang lebih tepat diterapkan pada bisnis anda.
Konvensional Marketing
Konvensional marketing atau strategi marketing yang masih dilakukan dengan cara lama atau istilahnya masih dilakukan secara tradisional seperti kegiatan pemasaran yang dilakukan secara langsung, door to door atau secara offline. Biasanya konvensional marketing mengutamakan kemampuan komunikasi dan persuasi yang baik karena diharuskan untuk menemui target pasar secara langsung.
Ada beberapa aspek yang membedakan konvensional marketing dengan digital marketing seperti berikut ini:
1. Media Promosi
Media promosi pada strategi marketing berbasis konvensional masih dilakukan dengan membagikan brosur, memasang papan billboard, memuat iklan di televisi dan radio, melalui public relation (sales), memasang spanduk, beriklan di koran, trade show atau event, atau media yang sejenis.
2. Target Konsumen
Pada strategi marketing berbasis konvensional, hanya akan menjangkau audience atau target konsumen yang cenderung lebih sedikit yaitu pada area lokal saja. Konvensional marketing tidak bisa menargetkan konsumen secara spesifik. Hal inilah yang menyebabkan kadang produk atau jasa yang kita tawarkan tidak menjangkau target market yang tepat.
3. Interaksi Konsumen
Tidak didapatkan interaksi yang efektif dengan konsumen, karena media promosi pada strategi konvensional marketing tidak fleksibel untuk menghasilkan sebuah interaksi dengan target market atau audience.
4. Biaya Pemasaran
Biaya yang dikeluarkan akan lebih banyak dan cenderung mahal, karena pada pemasaran ini melibatkan percetakan, televisi, hingga radio yang mana biayanya cukup mahal untuk satu kali beriklan. Beriklan melalui media konvensional juga tidak memberikan gambaran berapa jumlah audience yang bisa dijangkau dengan iklan tersebut.
5. Hasil Real-Time
Hasil yang diperoleh dari iklan atau promosi tidak bisa terlihat langsung. Perusahaan harus menunggu waktu lama untuk mendapatkan hasilnya.
Digital Marketing
Digital Marketing merupakan segala upaya untuk memasarkan produk melalui media internet seperti social media, website, blog, dan lain sebagainya. Strategi pemasaran ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan sales atau penjualan sebuah produk/jasa saja. Tetapi lebih dari itu, digital marketing juga dapat meningkatkan brand awareness, melakukan branding, dan sebagai sarana untuk membangun hubungan yang baik dengan pelanggan.
Berikut aspek yang ada di dalam digital marketing yang membedakannya dengan konvensional marketing.
1. Media
Media pemasaran yang digunakan dalam digital marketing adalah sosial media (instagram, facebook, youtube, dll), website, SEO, blog, e-commerce (marketplace), dan media lain yang sejenis.
2. Target Konsumen
Salah satu yang menjadi kelebihan digital marketing adalah dengan melakukan promosi melalui media pemasaran yang ada, bisnis anda akan dapat menjangkau konsumen secara lebih spesifik. Hal ini dikarenakan anda dapat mengatur sendiri target market yang sesuai dengan produk anda. Seperti disesuaikan dengan umur, gender, demografi, interest, dan lain-lain. Sehingga jangkauan audience atau target konsumen bisa lebih luas bahkan bisa menjangkau audience global. Tentu ini akan membuat bisnis anda bisa semakin dikenal dengan audience yang potensial.
3. Interaksi Konsumen
Dengan melakukan promosi melalui media digital, akan memberikan kemudahan akses untuk berinteraksi dengan audiens atau target pasar yang potensial. Karena media yang digunakan untuk promosi, dinilai lebih fleksibel untuk saling berinteraksi dan memberikan feedback atas pengalaman customer selama menggunakan produk atau jasa tersebut.
4. Biaya Pemasaran
Biaya lebih murah bahkan bisa tidak mengeluarkan uang sedikitpun, karena memanfaatkan sosial media dan situs website yang gratis. Namun jika anda tetap ingin mengambil iklan yang berbayar, anda bisa menggunakan fitur ads yang telah tersedia di masing-masing media promosi. Tapi tenang, biaya yang dikeluarkan tetap terjangkau karena anda dapat memperkirakan konversi iklan dan biaya yang dikeluarkan dengan digital marketing.
5. Hasil Real-Time
Dengan digital marketing, segala promosi yang anda lakukan dapat membuahkan hasil yang terbilang cepat dan tidak perlu menunggu lama seperti menggunakan strategi konvensional marketing. Anda bisa langsung melihat apakah iklan anda berjalan secara efektif atau tidak dengan melihat performa iklan atau aktivitas promosi yang anda lakukan. Tentu ini akan sangat membantu anda untuk melakukan promosi yang lebih efektif untuk bisnis anda.
Kesimpulan Mana yang Lebih Efektif?
Dari beberapa aspek diatas tentu sudah jelas jika saat ini Digital Marketing lebih efektif dibanding Konvensional Marketing karena memiliki banyak keuntungan dan fasilitas yang ditawarkan kepada target market atau calon konsumen. Apalagi saat ini masyarakat tidak bisa lepas dari internet dan sosial media. Jadi pemasaran online atau digital marketing lebih efektif untuk memasarkan suatu bisnis, produk atau jasa.
Ingin social media bisnis anda mendapatkan traffic yang meningkat dengan konten-konten yang relevan? Bergabung sekarang bersama kami. Sosiakita adalah partner untuk social media manager anda. Klik selengkapnya disini untuk melihat portofolio kami.
Pembuatan event sebagai strategi untuk marketing communication sebuah produk juga masih relevan sampai saat ini.